Friday 21 March 2014

Tips Menghemat Uang Jajan

Kalian setidaknya pasti diberikan uang jajan sama orangtua kan? Nah, sudah seyogyanya pula itu cukup untuk anak sekolahan. Tapi kebanyakan pula kamu tidak bisa mengatur keluar-masuk uang yang diberikan tersebut.
Kebanyak, uang jajan yang diberikan keluar tak terkendali sehingga tidak cepat habis dan tak terpakai sesuai kebutuhan. Nah, sebenarnya banyak banget cara sederhana untuk membantu kita mengelola uang jajan itu sob. Misalnya, uang jajan itu harus digunain sebaik mungkin. Selain untuk jajan bisa dipakai untuk membeli keperluan sekolah yang tak terduga kan?
Mungkin nggak semua dari kalian orangtuanya memberikan uang jajan yang berlebih. Hm… Buat kalian yang dikasih uang jajan lebih, harus bisa bersyukur dan memanfaatkannya sebaik  mungkin. Sebagai seorang pelajar kamu pasti memiliki banyak hal tak terduga, dan harus menggunakan uang jajan yang kita miliki. Misalnya seperti fotokopi catatan teman secara mendadak dan banyak. Weleh, weleh… Tapi, kalau kamu punya persediaan uang jajan, segalanya dapat terkendali.
Kita sekalian juga tak bisa memungkiri, sebenarnya agak sulit untuk menahan diri agar berhemat. Ya kan? Biasanya uang jajan habis karena lapar mata. Tapi harusnya kamu sebisa mungkin berusaha menghemat uang jajan yang kamu punya sob…
Kamu juga harus membiasakan diri menyisihkan uang jajan untuk ditabung. Awalnya, mungkin sulit tapi lama kelamaan kita akan terbiasa dan merasakan manfaatnya. Membawa bekal dari rumah juga membantu kita dalam menghemat persediaan uang jajan. Selain hemat, membawa bekal makanan dari rumah lebih bergizi dan lebih higienis.
Jangan terjebak dengan budaya ‘konsumtif.’ Belajar untuk memprioritaskan, mana yang penting atau sesuatu yang dapat ditunda, seperti barang misalnya. Kalau kamu lagi jalan sama teman dan pas lagi rame-ramenya nih, ‘Wuih…’ biasanya pingin ini-itu. Tau-tau waktu pulang, ‘Yah… uangnya habis.’ Hahaha…
Nah, mulai sekarang, kamu harus bisa memprioritaskan mana yang penting untuk didahulukan dan mana yang bisa ditunda. Intinya kamu harus bisa mengendalikan diri untuk hal-hal berbau menyenangkan diri yang berlebihan.
Kalau uang saku habis sebelum waktunya terus kamu nggak dikasih tambahan lagi? Bisa-bisa nggak jajan beberapa hari kan? So… Untuk itulah kamu harus belajar berhemat. Oke sob… 

Segeralah Menabung

  1. Mulailah dengan menetapkan alasan yang realistis mengenai kegiatan menabung yang akan kamu lakukan. Misalnya kamu ingin punya komputer baru, ingin jalan-jalan ke luar negeri, atau ingin menyumbangkan dana buat korban bencana alam. Dengan alasan yang jelas, kamu akan lebih termotivasi untuk menyisihkan sebagian uang sakumu.
  2. Sebaiknya buat tujuan jangka panjang, misalnya untuk setahun atau bahkan lima tahun ke depan. Tujuannya bisa fiktif, bisa juga nyata. Seperti ikut paket wisata tahunan ke New Zealand atau Hong Kong, misalnya. Kalaupun nanti tujuanmu berubah di tengah jalan, enggak jadi soal. Yang penting pikirkan hal-hal menyenangkan yang mendorong kamu untuk terus menabung.
  3. Kenali beberapa bank yang memiliki reputasi baik dan mempunyai berbagai layanan untuk mempermudah kamu melakukan kegiatan menabung. Pelajari kelebihan dan kekurangan masing-masing bank, lalu pilih yang paling sesuai dengan kondisimu saat ini. Jangan mudah tergiur dengan bonus-bonus yang dijanjikan bank, karena biasanya bonus hanya diberikan kepada nasabah dengan jumlah tabungan cukup tinggi. Caritahu juga tentang biaya administrasi, karena kalau jumlah tabunganmu sedikit, biaya administrasi yang lebih tinggi dari bunga malah akan mengurangi tabunganmu.
  4. Untuk menetapkan jumlah yang akan ditabung, pikirkan dulu tentang pemasukanmu. Apakah uang sakumu diberi secara harian, mingguan, atau bulanan? Kalau harian misalnya, kamu bisa memulai dengan menyisihkan beberapa rupiah setiap harinya. Pilih kesatuan uang yang bulat, seperti seribu atau lima ribu rupiah. Simpan uangmu itu di celengan berbentuk lucu yang bawahnya bisa dibuka. Tetapkan sampai jumlah nominal berapa kamu akan menyetornya di bank. Bisa juga setiap akhir bulan kamu membukanya dan menyetorkan isinya di bank.

Paksa Diri Menabung yuk…

Bukan rahasia lagi bila banyak orang dengan penghasilan seberapa pun ternyata mengalami kesulitan untuk menabung. Penyebabnya, tak lain gaya hidup yang meningkat. Akibatnya, uang jajan, gaji atau penghasilan selalu habis untuk membiayai gaya hidup. Padahal, untuk memulai kebiasaan menabung, kamu bisa melakukan dari hal-hal yang sederhana. Banyak cara untuk memaksa diri agar menabung.
  1. Kenali penggunaan kartu kredit kamu (bagi yang sudah punya). Pengguna kartu kredit yang disiplin bisa mendapatkan rewards point dengan menggunakan kartu kreditnya untuk semua pembelanjaan, tetapi membayar seluruh tagihannya tepat waktu. Bila kontrol diri kurang, sebaiknya gunakan kartu debet untuk memastikan pengeluaran tidak lebih besar dari saldo.
  2. Biarkan orang lain membayar untuk kamu. Bagaimana caranya? Misalnya, kamu mengikuti iuran dana pensiun (bagi yang bekerja). Minta bank untuk mengatur automatic deposit untuk menarik dana kamu. Dengan demikian, kamu tak akan lupa menyetor dana pensiun karena dana sudah ditarik otomatis dari saldo rekening.
  3. Deposit gaji dan penghasilan lain ke rekening tabungan (bagi yang bekerja). Kamu tidak akan diberi kesempatan memanfaatkan kelebihan uang untuk berbelanja berlebihan, jika kamu sudah mentransfernya ke rekening yang lain. Lakukan hal ini begitu kamu menerima gaji, bukan setelah gaji mulai menipis.
  4. Ketika kamu membayar pembelian barang catatlah dengan segera pengeluarannya. Dengan mencatatnya, kamu akan tahu bahwa jika dana shopping sudah mencapai jumlah tertentu, kamu tak boleh lagi berbelanja.
  5. Transfer sisa uang gaji ke rekening bank yang lain (bagi yang bekerja). Kamu mungkin tidak membutuhkan uang receh sisa gaji bulan ini. Tetapi, jika kamu selalu memindahkan sisa saldo akhir bulan ke rekening lain, pada akhir tahun kamu bisa menggunakan uang tersebut untuk liburan atau membeli barang bermerk.
  6. Simpan uang jajan kamu. Membawa makan siang sendiri dari rumah, atau membeli kopi sachet-an untuk pengganti acara ngopi-ngopi sepulang kantor, akan sangat menghemat pengeluaran. Kamu bisa memasukkan uang sejumlah harga kopi yang kamu beli di gerai kopi ke dalam kotak khusus untuk menabung uang receh. Di saat lain ketika kamu membutuhkan uang untuk melakukan perawatan wajah atau rambut, kamu bisa mengambil uang dari situ.
  7. Biasakan membayar utang. Apa maksudnya? Ketika kamu menyelesaikan pembayaran utang dengan mencicil hingga utang tersebut lunas, tetaplah menyisihkan uang sejumlah cicilan untuk ditransfer ke rekening bank yang lain. Jadi, seolah-olah kamu sedang mencicil utang, tetapi sebenarnya kamu sedang menabung.
  8. Sulit memutuskan mana yang ingin dibeli? Sebaiknya kamu tidak usah langsung membuat keputusan. Biarkan kamu menurunkan tensi dengan pulang ke rumah. Setelah hati dan pikiran kembali jernih, biasanya kamu tak akan kembali ke toko untuk membeli barang tersebut.

Ini Cara Menghemat Uang Jajan

  1. Kalau biasanya kamu sarapan di sekolah karena suka telat bangun, korbankan sedikit waktu tidurmu untuk bangun lebih pagi dan sarapan di rumah. Jika kamu termasuk orang yang gampang lapar, bawa bekal roti atau makanan ringan lainnya untuk dimakan waktu istirahat. Begitu juga kalau kamu pulang sore karena ada les atau ekskul, bawa makanan dari rumah bisa menghemat biaya jajan.
  2. Rencanakan dengan teliti apa saja yang akan kamu beli dalam periode satu bulan. Pikirkan dengan seksama apa kegunaan setiap barang yang akan kamu beli itu. Kalau manfaatnya cuma sedikit, lebih baik simpan saja uangmu.
  3. Pintar-pintarlah memanfaatkan barang-barang yang sudah kamu miliki. Misalnya kalau kamu ingin punya jaket jeans baru, coba teliti isi lemarimu apakah ada jaket jeans lama yang model dan warnanya masih oke. Bisa juga nanya ke mama atau kakak apakah mereka punya jaket seperti yang kamu inginkan. Kalau sudah ketemu, pikirkan apa yang bisa kamu lakukan terhadap jaket itu biar kelihatan unik.
  4. Kamu bisa menjahitkan kancing berwarna-warni di kerahnya, bisa juga menjahitkan manik-manik yang dibentuk seperti bunga di sakunya. Dengan begitu kamu bisa tampil keren tanpa perlu beli jaket baru.

0 comments:

Post a Comment